Jumat, 11 Juli 2008

Untuk Ibu

19:42

bu,
tiap kali aku menyebutkan namamu
ada rasa getir yang mengalir
ada sepucuk doa yang selalu kukirim untukmu
bu, bukan berarti tak mau menanyakan kabarmu
tapi tiap kali ingin kutanyakan
ada pedih yang melintas
kupikir kau pasti lelah
setelah seharian menjajakan minyak
maka tak kuasa kubuka matamu
yang sedang terlelap, maka biarlah doaku menegurmu
bu,
terkadang hati ini rindu kau sapa
mendambakan sapaan dari keluarga
rupanya hanya sekedar damba
tapi ketika kau bilang
aku acuhkan-mu
Aku sakit! Sakit sekali bu..
Sungguh sampai sekarang aku tak paham
siapa yang mengacuhkan siapa
yang ku paham aku rindu peluk hangatmu

19:49

Tidak ada komentar: